Selasa, 24 Desember 2013
Penutup Tahunnya Ipeh
Rabu, 27 November 2013
Berlalunya Perahu Tua
Ditangannya ada sajadah lusuh dan mukena usang.
Tapi bukan adzan djuhur yang dia tunggu.
Matanya terpaku dalam pada menara masjid.
Dengan wajah basah sisa wudhu, air matanya menjadi samar.
Dia melangkah menjauh.
Pergi, lalu jatuh pada kenyataan.
Iman nya yang hilang, memaksa kembali ke hati nya.
Sedangkan di hatinya dimiliki lelaki itu.
Dia tenggelam sendiri dan membiarkan perahu tua berlalu diatas kepalanya.
Minggu, 27 Oktober 2013
Perubahan
Perubahan !!!
Menjanjikan harapan, impian, juga semangat. Perubahan, memberikan greget tersendiri yang mendesir ketika ada sesuatu yang memang harus diubah.
Akan tetapi, ketika perubahan diterapkan (paksa) pada diri, karakter serta sikap, bukannya harapan yang hadir, malahan hati mengeras membatu.
Aku menjadi aku seutuhnya pun dianggap dosa ketika aku dituntut melakukan perubahan diri secara total.
Pakaian, makan, perut, letak bibir, mungkin posisi beha harus diubah.
Ah, memang semua untuk baiknya diriku.
Sekali lagi tapi, kenyamanan menjadi aku yang seperti ini adalah bagian hak ku dalam menghidupi hidupku.
Kali ini aku berkeras kepala tetap menjadi aku. Dan menunggu siapa saja yang menerima juga mungkin menerima kekeras kepala an ku.
Senin, 02 September 2013
Minggu, 04 Agustus 2013
Sirih dan Pinang
Hidup memang seperti makan sirih dengan pinang.
Pahit dengan sensasi nagih.
Kawan kau tidak sebaik saudara juga tak seburuk lawan.
Percaya saja pada kawan, tak banyak juga tak kurang.
Berkawan memang ada pahitnya, nikmati saja.
Besok juga akan kau cari lagi.
Rabu, 31 Juli 2013
Don't ever say
Jumat, 26 Juli 2013
Lirik sini
Biar kita tenteram, dia besar kepala.
Lihatlah, sekarang dia minta kepalamu untuk alas kakinya.
...
Aku pikir dia manusia biasa, ada cacatnya.
Ternyata bukan hanya cacat, hati pun dia tak punya.
Buktinya, dia tabur garam di atas mulut yang penurut.
...
Dan hebatnya yang lelah bukan satu dua orang untuk mengikutnya.
Hampir semua mata yang melihat dan semua telinga yang mendengar,
Tak kuat kuasa untuk berpaling, pergi dan menjauh.
...
Ya, dia terlalu jujur menyatakan ketidakmampuannya dengan berkata dia mampu
Kamis, 25 Juli 2013
Curhat Pamer
Rabu, 03 Juli 2013
bu(ng) karno
bung karno dibunuh tiga kali.
matinya pun adalah misteri.
harta warisan digadai penerusnya.
sekarang nama nya hanya ada digantungan kunci.
pemuda yang dicintainya mengencingi pengorbanan.
tanah dijual, isi perut pertiwi diobral sana sini.
bung karno harus hidup lagi.
setidaknya menghantui para sengkuni istana raya.
dan teruntuk ibu Siti yang saya cintai.
yang dicampakan, disisihkan dan dipersalahkan.
berdiri disamping ibu adalah takdir saya.
yang zalim adalah zalim bu.
seperti bung karno dan bu siti, saya akan mencoba berdikari.
meneruskan kemajuan bangsa kita.
Senin, 24 Juni 2013
cuma label nak...
nak kemarin kamu bertanya apakah itu cinta saat matamu bertemu matanya.
bukan nak, jangan terburu-buru menamainya cinta.
kamu mengatakan itu cinta karena orang disamping kanan kiri depan belakangmu menyebutnya cinta.
that's just a hegemony one.
tapi kamu tetap ngotot nak bahwa itu cinta.
apa boleh buat, itu hak kamu menilainya.
toh sejatinya tak ada yang bisa menjabarkannya.
Sabtu, 22 Juni 2013
tanah
pada tanah kita akan kembali.
entah itu tanah air atau mati.
harum tanah akan hilang jika diabai.
aku mau jaga tanah moyang ini.
tempatku lahir dan bertambah usia.
pada tanah aku menghidupi mimpi.
kembali bertanah air.
Kamis, 20 Juni 2013
restu semhas
finally semester 8, akhir yang akan berakhir.
juni. 16. sore. teras dospem.
sudut kanan atas tanda acc.
Ini skenario Tuhan. Dia tak pernah ingkar janji. Ku minta yang terbaik, dia beri yang terbaik bagiku. Awalnya ku tolak mentah, akhirnya ku kunyah mesra.
berrrrsambung...
Minggu, 24 Maret 2013
Singapore Ngemper !
Akika gaa bayangin apa-apa...... Akika beli tiket Tiruannya merlion, yang entahlah kesan dan pesannya... yang akika mau kata, pemandangan dari atas kepala merli TOP abiiizzzz.......
Lanjut lagi dengan masih tanpa arah dan tujuan... Mutar 2 pula sentosa ga kuat, jadi turun naik pake kereta yang ga ada diindonesia yang gratis... (bayar siih diawal)... hahahaaa....
Setelah itu perjalanan yang menakjubkan ini semakin menjadi-jadi capekkkknya.... Liat yaa muka akika yang kenceng ini ga mampu melawan ganasnya gravitasi bumi....
Next, cari lokasi video universal. Menyeret 7 kg bawaan dipundak, kaki sudah kelipet semua... sendi mencolot... minuman pun pahit.... pas poto banyak orang... udahhh ah, poto buat bukti atu aja cukup. miahahahaaa.....
Karena kebegoan dan entahlah... Perut tak di isi karena tidak mengerti mana makanan halal..... Yang akhirnya kepala pening, mual dan kampungan.... Tapi karena pemandangan dari mall ini bagus pakai banget, walau panasnya nyengat ke hati, dengan sunglass kece, akika persembahkan....
Cerita bergambarnya sambung lagiiii yaaa kapan-kapan.....
Rabu, 20 Maret 2013
Queen
Ilalang yang hening di padang pasir
Sekarang aku menepi
Pada bibir pantai
Dan meramailah aku
Dalam riuh desir ombak
Akulah putri gurun
Yang mengganti tahta ratu
Minggu, 17 Maret 2013
2 Tahun yang lalu aku menulis
Sabtu, 16 Maret 2013
Gincu
Yang pada akhirnya memaksa tutup mulut
Dan melupakan semua angkara
Tapi gincu ternyata mendendam
Diam-diam menghilang
Dan menyibakkan kerancuan
Kini bibir hitam itu jelas terlihat
Berbicara tanpa tau gincunya hilang
Tetap mengoceh sampai malam
Yang dikiranya mau menyamarkan hitam
Dia lupa pada bibirnya
Bercermin lalu menangislah ia
Rancu yang dilapisi gincu
Sudah tidak ada beda lagi
Racun yang dia makan sendiri.
Biarkan
Aku tak mampu memenuhinya
Laraku tidak untukmu
Karena bahagiamu itu langka
Ku hormati kamu
Silahkan lupakan aku
Diriku tak mampu membencimu
Karena dirimu adalah harga dariku
Biarkan semua perlahan berganti
Kisah kita, janji kita, simpan jauh-jauh
Hangat tanganmu akan kulepas
Dan ku rela dingin sendiri
Tapi aku tidak akan mengatakan ini perpisahan
Karena aku hanya ingin kamu pergi untuk kembali
Biarkan waktu yang membawa kita bertemu
Mungkin di suatu pagi, siang ataupun senja.
Dan jika aku merindukanmu
Ijinkan aku untuk mengabaikannya
Membiarkan hati terbiasa tanpamu
Karena senyummu tak mungkin lenyap
Biarkan seperti ini sementara...
Kita mengasing masing-masing
Jumat, 08 Maret 2013
Saya Sedang membuat skripsi
sekian terima kasih
Rabu, 06 Februari 2013
F.e.a.r
Aku takut anda marah.
Dan paling aku takut, aku menjadi pembenci karena anda.
Aku takut pada sorot mata anda.
Seolah-olah menghukumiku.
Aku takut pada mulut anda.
Karena akan bersuara menyayat hati.
Tapi hidup tidak berhenti hanya karena anda.
Aku harus hadapi walau dengan trauma seperti ini.
Dan tak ada cara lain.
Aku takut anda.
Aku butuh psikiater.
Senin, 04 Februari 2013
Pebruari : Face it willingly
Sabtu, 02 Februari 2013
Pebruari tanpa F
Regeneration gen-gen tua. Walaupun tidak bisa melawan gravitasi. Merekah memerah.
Kembali diawal yang baru, semangat baru dan mimpi-mimpi yang baru.
Cukup pada garis yang benar, tak perlu lurus.
Matahari itu kawan, bulan itu sahabat.
Tiada bermusuh untuk menjelajahi bulan ini.
Siapapun yang akan menyelak, buka telinga.
Siapa tahu, selakan itu semakin membakar jiwa dan menjadi mekar sempurna.
Pebruari tanpa F
F for F***
Kamis, 31 Januari 2013
Respect : Kunci Perubahan
Melancong Tanpa Permisi 2 (chinese garden)
Karena memang tidak tau mau kemana, karena taunya cuma patung merlion, sesampai di Woodland, Ame menganga senganga-nganganya, banyak manusia lalu lalang, yang jual tiket mesin semua. Bawa tas yang berat sekaleee, jaketan, bawa peta, gembel sekaleeee Bon.... Ada orang Indonesia, oh GOD thank you, tapi jawabannya sama, "kamu beli tiketnya disana" sambil nunjuk mesin. MasyaAllah, itu yang Ame ga ngerti pencet apa. Mesinnya touch screen Bon, liatin orang pencet-pencet tetep aja ngerti. Kebetulan ada petugas, orang melayu juga, tapi dia bilang, Ame harus punya uang receh buat masukin kemesinnya. Ame disuruh tuker uang. Aduuuh, yang ada warung-warung elit, Ame juga ga napsu makan, keliling-keliling nyari receh pusingnya bikin kebelet. Pipis di toilet orang sini ternyata ga ada air, pakai tisu pula, tambah pening. Untung perut bersahabat sekali pagi itu.
Ah, nyali Ame kembali meciut, ga tau harus ngapain lagi. Ame coba putar-putar nyari pos informasi, YAHOO! Ame dikasih peta baru, terus Ame harus manfaatin waktu dan informasi yang banyak, berhubung Ame pulang harus ke The Plaza tempat Bus Transnasional mangkal, Ame tanya dimana beach road berada, petugasnya bingung sambil liat peta, wadduuuhhh.... Kemudian petugasnya melingkari Station Lavender. Katanya beach road ada disana, golden triangle, coba aja ke sana. Huuuuftttt, ya udah kataku, masih pagi juga, urusan pulang belakangan. Sekarang caranya keluar dari woodland bagaimana ?
Sambil lihat peta yang berwarna-warni lucu, ada tulisan station Chinese Garden, trus juga ada Japanese Garden, wahhh mumpung pagi, kesana aja wes, merlionnya nanti dulu. Kembali ke mesin tiket, ibu petugasnya ada, lagi bantuin orang korea yang satu kereta tadi pagi. Ternyata ! gak perlu uang receh ! mesinnya punya kembalian ! Terus ibu petugasnya bantuin Ame beli tiket ke Chinese Garden, tanpa receh ! Astaga, kenapa nyuruh cari receh tadi ? Tiket langsung keluar + kembaliannya berupa koin. Terima kasih banyak-banyak ibu petugas.
Dan untuk pertama kali (lagi) naik Monorail Bon, melayang diatas jalan, gila kayak naik mainan dipasar malam. Ame senyam senyum sendiri, menikmati indahnya alam orang yang sudah berubah jadi beton semua tapi dihiasi hijau-hijau pohon, manis lah daripada baliho semua.
Sampai lah station chinese garden, aseeeekkkk, cerahnya matahari pagi, hangat, dan ame masih jaketan + ranselan, celingak-celinguk poto-poto.... Disambut jembatan merah ala china, ada polisi india yang ramah menyapa, ame sapa balik, terus masuk disambut lagi pagoda (mungkin), ahhh, ini ame masih belum percaya ame sendirian di negeri orang. Sambil tersenyum lagi, ame semakin kenal diri ame.
Yaa, perjalanan bukan hanya berjalan-jalan dan berkunjung tapi juga sebagai dialog dengan alam, dengan diri sendiri. Kembali berpikir, mengenali diri sendiri dan bersatu dengan alam. Kadang diri dipaksa untuk mengejar mimpi tanpa mengenali lebih dalam hakikat diri. Sehingga yang didapat hanya kekecewaan saat mimpi kandas ditengah jalan dan memaki diri sendiri. Padahal diri sendiri mempunyai hak-nya untuk dikenali dan diperlakukan dengan baik. Melewati replika taman jepang membawa memori buruk, hahahaaa... Kemuakan yang sudah meningkat, bahkan hampir jijik, tapi seandainya ame di Jepang beneran, Ame pasti akan besar kepala, dan bilang pada dunia, I was here, Japan dengan sombongnya.... Itulah yang Ame pikirkan saat melintas di taman Jejepangan ini. Sepertinya diri Ame pun menolak untuk berbangga menginjak tanah sakura karena hanya untuk pembuktian semata. Ok, deal-nya, Ame akan kesana kalau memang ada perlunya. Bukan list paling atas juga buat dikunjungi. Luruskan niat ajaa-lah, kalau udah lurus, cuzz....
Next, karena ini taman luas sekale, badan pegel, kaki gempor, masih pagi, udah gerah dan belum mandi, selonjoran dulu diaspal, mumpung sepi pengunjung pagi ini. Oh, suasana ini mirip didepan SMA Ame dulu, pohon-pohon pinus berjejeran, langit biru, bau rumput, owh masa SMA kembali menyeruak dalam kenangan. Ah, jadi kepikiran balik cepet....
AME udah capppppppeeeee banget.... Istirahat, jalan lagi, istirahat, jalan lagi, uang Ame habis beli air minum, sebotolnya diatas $1 semua, gila aja 8000 rupiah. Tapi daripada mati, terus ga ada yang kenal, balik tanah air ame disumpahin sama orang-orang, setiap $1 yang melayang bagaikan credit buat sisa-sisa nyawa hari ini. Dari sini ame belajar bersyukur tinggal di Indonesia, walaupun bagaimanapun, harga air lebih bersahabat. Dari ini aku belajar menghargai tubuh, harus dijaga dan disyukuri nikmat sehatnya.
Karena ini pelancongan solo perdana, mau poto juga susah, padahal bawa tripod, tapi ribet, jadi tempat terbaik taroh kamera dibatu taman. Kamera siap, lanskapnya juga ciamik, eh si Ame malah bediri tepat ditengah rumah china-nya.... males juga ngulang poto. Cabut next destination... To be continued........
Selasa, 29 Januari 2013
Melancong Tanpa Permisi 1
Tibalah di Terminal Bandar Tasik Selatan, Luar Biasa, seperti yang dibilang diBolg, kayak Mall,terminal ber-AC, eskalator, bagusan ini daripada bandara LCCT. Gila, keren dah !
Sambil celingak celinguk cari tiket paling murah buat balik, akhirnya dapat juga bus antarbandar (antar kota), Bas Transnasional, singapura-malayasia, harga tiketnya RM 57,5, berangkat jam 10 malam sampe jam 3 subuh. Tiketnya kaya bon indomaret, cuma ada tulisan The Plaza @beach road. Tanpa pikir panjang Ame beli, soalnya sudah jam 8 malam, kereta ame berangkat jam 11 malam. Ok, kembali ke KL Sentral dengan Komuter lagi, tapi kali ini dapat tempat duduk. Wohhhh cuapeknya minta ampun, bawa tas berat banget lagi Bon.
Sampai KL Sentral langsung mandi di bilik mandi, bayar RM 5. Ada air hangatnya, bikin seger lagi. Karena waktu masih jam 9, Ame duduk diruang tunggu yang ga banyak orang, eh dapat rejeki. Ame kenalan sama cewek Korea, dia juga melancong sendirian, dia bahkan lebih Joss, dari Sabah dan akan sampai Laos. Malam itu dia nunggu kereta arah Utara, tujuan Bangkok. Bercakap sama dia walaupun dengan bahasa inggris alakadarnya, kayak ketemu teman lama, asik aja ngobrolnya. Saranghae chingu... hahahaa.... Dan dimana ada perjumpaan disana ada perpisahan. See you Da Eun,... I will visit you... hahahaha...
Jam sekarang setengah sebelas, penumpang kereta tujuan Singapura sudah berkumpul heboh. Untuk pertama kalinya pula naik kereta, malam hari, tidur didalamnya. Untungnya tiket yang ada bed nya masih tersedia. Seperti gambar diatas itu dalam keretanya, tempat beristirahat untuk malam ini.
Singapura, modern dan praktis. Halte terdekat dengan station ada 3, tapi entahlah kenapa Ame, naik Bus trek Woodland. Di pintu bus Ame kebingungan cara bayar, duit cuma ada yang kertas, $2 pula, kata drivernya masukin aja, tapi ternyata tidak ada kembalian. Hayaaahhhhh pagi hari sudah rugi. Dalam bus rasanya takut, karena suasananya beda banget. Orang sibuk sendiri-sendiri, ga tau harus tanya siapa. Bus tetap berjalan dan berhenti dari halte ke halte, dan Ame tidak tau harus turun dimana, bus pun sangat penuh. Kebetulan ada bapak2 duduk disebelah, Ame coba tanya dimana Woodland, dan bapaknya tersenyum sambil nunjuk telinganya, ternyata beliau tuna rungu. Innalillahi, ga tau harus turun dimana, ga bisa tanya2, sempurna mengawali hari. To be continued....
Minggu, 27 Januari 2013
A Mammoth Mouth
Sekawanan mammoth sudah bergumul dan berceloteh dipagi buta tanpa peduli kawanan rusa, angsa dan tuyul masih terlelap dalam buaian embun subuh.
Mereka dengan mulutnya sibuk menganga dan berkata-kata, persis seperti pedagang asongan yang menjajakan jualannya.
Keributan pagi yang sudah biasa didunia ini yang sudah tidak bertuan lagi.