Aku anak Palestina. Aku telah membiarkan kelaparan
berhari-hari, dan sekarang berminggu-minggu. Saya mendengar di tempat lain
anak-anak tertidur di tempat-tempat tidur mereka. Ibu mereka dengan hangat di
sisi mereka, menyanyikan lagu untuk mereka. Ayah-ayah mereka akan menciumnya
sekali mereka bangun di pagi hari dari temapt tidur. Mereka memiliki permainan
dan mainan untuk bermain dengan…. Tapi saya, saya bermain dan menunggu
kematian.
Aku seorang anak Palestina. Ibuku selalu menangis. Dia
memakai pakaian hitam karena dia menghadapi kegelapan setiap hari. Musuh-musuh
matahari… anak-anak mereka para penindas. Ketika mereka pertama menembaki rumah
kami dengan bom, Ayahku menjadi shahid. Sama seperti ayah-ayah Palestina
lainnya. Sekarang aku semuanya sendiri. Tanpa pemilik, seperti anak-anak
Palestina yang lainnya. Aku seorang gadis cilik yatim piatu Palestina. Aku
memiliki saudara-saudaraku Azra dan A’ishah, berumur 5 tahun . Mohammad dan
Zeyneb berumur 9 tahun. Kami tidur bersama dalam satu tempat tidur, karena kami
tidak memiliki tempat tidur lainnya.
Aku seorang anak Palestina, tetapi aku… Aku belum bisa tidur dari suara pesawat dan bom. Diwaktu seperti ini kami saling memeluk dan menangis. Dimalam seperti ini kami terkena letusan bom. Kami ketakutan dan berteriak “Ibu, Ibu, Ibu….!” Ibuku tidak membalasnya juga karena ia berselimut kemerahan, tetapi merah yang yang tak bersuara. Ibuku yang selalu memakai pakaian hitam kini telah berlumuran darah. Ibuku telah syahid… Buaian bayi Aisyah pun berlumuran darah, Mohammad dan kakak tumpuanku pun telah syahid.
Aku seorang anak Palestina, yatim piatu. Aku tak bisa
bangun… Karena aku telah kehilangan satu kakiku. Aku menangis dan berteriak…
“Apa kejahatanku ?!” Mereka mengatakan namamu adalah Summayah. Inilah
kejahatanmu. Sama seperti orang yang bernama Aisyah, Fatimah dan Muhammad. Hal
ini karena kalian adalah anak-anak yang syahid. Seperti semua anak-anak
Palestina lainnya, karena aku adalah anak Palestina, “tidak punya saudara”
Mereka berkata kepadaku… “Tidak ada seorangpun yang dapat mendengar kalian” Aku
bertanya pada mereka,…. “Tidakkah ada seseorang di dunia yang seperti aku”
Mereka berkata, “1,5 miliar diantar mereka bernama Aisyah dan Ahmad” Aku tak
percaya itu ! Dimana mereka ?!! Tunjukkan padaku di mana mereka ?! Dimanakah
kaum muslim ?! Sudahkah mereka melepaskan kami dari tangan kaum Yahudi ? Lalu
aku mengangkat tanganku, memohon kepada Tuhanku ! Ya Allah, aku meyakini-Mu,
dan aku melihat perlindungan-Mu. Aku bergantung kepada-Mu dan keyakinan-Mu.
Engkaulah pelindung kami dan Pemilik segala sesuatu. Engkaulah Tuhan semesta
alam dan Engkau adalah Tuhanku. Ya Allah hancurkanlah mereka !
Aku seorang anak Palestina. Seorang anak yatim piatu.
1 komentar:
I am Palestinian children. I have let starve for days, and now for weeks. I have heard in other places the children asleep in their beds. Their mother warmly on their side, singing songs to them. Their fathers would kiss her once in the morning they wake up from sleep temapt. They have games and toys to play with .... But me, I play and wait for death.
I am a Palestinian child. My mother was always crying. He wore black clothes as he faced the darkness every day. The enemies of the sun ... they are children of the oppressors. When they first opened fire on our houses with bombs, My father was a shahid. Just like other Palestinian fathers. Now I'm all alone. Without owners, such as Palestinian children the other. I am a Palestinian orphan girl. I have brothers and sisters Azra and A'ishah, was 5 years old. Mohammad and Zeyneb was 9 years old. We slept together in one bed, because we had no other bed.
I am a Palestinian child, but I ... I can not sleep from the noise planes and bombs. At a time like this we hugged and cried. At night like we hit a bomb explosion. We were terrified and screaming "Mommy, Mommy, Mommy ....!" My mother did not respond because he was covered with red, but red is noiseless. My mother always wore black clothing has now been covered in blood. My mother was a martyr ... Crib baby Aisha was covered with blood, and brother Mohammad tumpuanku also been martyred.
I am a Palestinian child, an orphan. I can not wake up ... Because I had lost one leg. I cried and cried ... "What is my crime?" They say your name is Summayah. This is wickedness. Just like people named Aisha, Fatimah and Muhammad. This is because you are children of the martyr. Like all other Palestinian children, because I am a Palestinian child, "do not have a brother" They said to me ... "No one can hear you" I asked them, .... "Is not there anyone in the world like me," They say, "delivered 1.5 billion, and they named Aisha Ahmad" I can not believe it! Where are they?!! Show me where are they?! Where are the Muslims?! Have they released us from the hands of the Jews? Then I raised my hand, begged my Lord! Oh God, I believe you, and I see thy protection. I depend on thee and thy faith. Thou art our protector and owner of all things. You are the Lord of hosts, and you are my Lord. O Allah, destroy them!
I am a Palestinian child. An orphan.
Posting Komentar