Haii girls yang seumurun yang juga udah tahap rawan sekalian risih juga sama kedatangan Undangan Nikah... Ciiiyeh, tatapan nanar atau what is this thing nyinyir serem, cuma liat tanggalnya ama tempatnya, nama yang nikah skip aja.
Setiap ada teman yang mau nikahh, nyebar undangan digroup chatting atau medsos, notification hape penuh, selamat ini itu, bakalan datang atau gak jadi datang. Yaah, normal lah yah.
But, paska itu, eeem berbulan kemudian, yang pada udah nikah ini ceritanya ngomporin frend frend nya buat nikah. Ini lah itu lah, so many advantages ketimbang hidup belum ijab kabul. Iyaa keles, kita nya gak mau nikah. Yes we want it badly. Ga pake di provokasi in juga udah di prioritas in. Bukan nya mau hura hura hidup sendiri. Ada benang merah yang masih belum ketemu aja. Percaya deh.
Gara gara ini nih jadi kepikiran, kapan ya?
Bah! Mesti motivasi diri kuat-kuat biar kuat. Pertanyaan penting yang hanya Tuhan yang bisa jawab. Kita bukan barang, yang bisa disebut udah laku apa belom. Bukan hanya sekedar mesin produksi yang ready tapi adalah wanita seutuhnya. A human being.
Sedikit protes sama society, kalau ditanya kapan nikah? Atau next questionnya, udah hamil? Semacam todongan yang udah primitif binggo. Tapi mau gak mau, latah juga sih jawab that is question. Defensive.
Nikah! Hamil! Tapi mereka lupa ada proses yang harus dihargai. Pengorbanan yang dilalui, hati yang berdoa tiap hari. Kalau nikah tujuannya hamil doang ya wassalam menurut gueh.
Mereka tidak tau seberapa keras kita menghindari zina menjauhi maksiat demi kesucian diri sebelum nikah.
Mereka tidak tau berapa mimpi yang sudah antri buat direalisasi in. Mereka tidak tau masing masing hidup manusia sudah yang ada yang ngatur.
Hindari gelisah, biar kalau waktunya sudah datang, jiwa raga bahagia.
Yang nyinyir gak usah diundang sekalian. Hahahaaaa.
Liat dicermin, entar dia yang ada didepan cermin itu akan jadi seorang istri, jadi ibu, jadi mantu, jadi bagian keluarga yang baru. Don't look down, its just about time. Seberapa keras usaha kalau belum waktunya ya belum. Jangan memaksa diri ketika yang lain sudah status baru, buru buru juga kepingin ganti status.
You're precious to me, stay be me until a baby call your name.