Bbamm... sebuah karma jatuh tepat diatas hati.
Mau apa?
Tak bisa berkata.
Tak bisa marah.
Tak bisa apa apa.
Kemudian sakit yang tak terkira menjadi perenungan.
Mata dibalas mata.
Pahit berbuah pahit.
Mematahkan pada akhirnya juga akan dipatahkan.
Segala syukur pada perihnya, menyakiti tak menghasilkan kesembuhan.
Aku jatuh lalu tersungkur.
Sujud ku pada kaki ilahi.
Bercampur haru melahirkan pasrah.
Ya, kepasrahanku menerima dengan penuh luka membuat udara segar.
Hati yang berat berubah ringan.
Sungguh penerimaan akan karma yang datang tiba-tiba adalah hal yang manis.
Tenanglah jiwa yang resah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar