Jumat, 25 Juni 2010

Amazing


Hari ini aku bertemu dengan orang-orang luar biasa sekali. Mereka menjaga pandangannya, menjaga bicaranya, menjaga akhlaknya, menjaga kehormatannya, dan saling menghormati, aku tenggelam karam oleh perasaanku sendiri. Mereka lebih muda tapi berhasil mengendalikan diri. Sedangkan aku, terlalu sibuk dengan omong kosong belaka.
Bersyukurlah para orang tua yang anaknya sholeh. Bersyukurlah saudara yang memiliki saudara sholehah. Bersyukurlah semua orang karena masih ada orang-orang yang bersih hatinya. Bersyukurlah aku bertemu mereka hari ini. Aku bagaikan bercermin dicermin yang sangat besar dan bening, dan aku terlihat lusuh dan usang. Dan mungkin dari sinilah Allah menegurku, dengan salam lembut para calon penghuni surga. Maka sekali lagi aku bersyukur menemukan siapa aku sekarang dan membuka mataku akan menjadi apa aku nanti.
Banyak orang datang dan pergi, bahkan aku sampai tak hapal namanya. Silih berganti singgah dihidupku. Ada yang berkesan, ada yang hilang begitu saja. Tapi hari ini, mereka semua terpati kuat dalam pikiranku. Kadang kita tidak perlu kata untuk mengubah hidup orang lain. Dan dengan itulah mereka mengubah cara pandangku memandang dunia. Seorang saudara membacakan satu ayat dari firman Allah SWT. :
“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan, dan saling berbangga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, sampai seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.” (QS. Al-Hadid : 20).
Subhannallah, Allah telah mengingatkan kita dari awal bahwa dunia hanyalah sebuah permainan dan kesenangan sementara. Diwaktu sesempit inilah Allah memberikan kita tantangan hidup yang harus kita lewati. Apakah kita bisa bertahan atau menyerah tanpa pernah mau mencoba menggapai ridaaNya ?
Sebelum hari ini, aku hanya memandang hidup adalah mencari kesuksesan dan aku selalu bermimpi mendapatkannya. Aku terlalu mencari dunia itu dan memimpikan dunia, sampai aku dengan mudah melupakan tangga-tangga menuju surgaNya. Dan pada akhirnya hari ini, ku bulatkan tekad menggapai kehidupan abadi yang luarbiasa.
Sesaat niatku begitu kuat, aku dengar suara-suara berbisik ringan “kamu hanya akan menjadi orang terasing dari golonganmu sendiri, lupakanlah...”. Mungkin. Tapi kali ini tekadku terlalu kuat untuk mengubah pola dan mindset hidupku. Karena seorang saudara mengatakan :
“jadilah orang yang istimewa janganlah menjadi orang yang biasa-biasa saja”
Caranya adalah menjalani hidup dengan bersungguh-sungguh karena Allah. Taati perintahNya dan jauhilah LarangangNya. Janganlah ragu-ragu dalam menentukan sikap. Katakan salah jika salah, dan katakan benar jika benar. Muslim itu pemberani. Muslim itu bertanggung jawab. Dan muslim itu luar biasa. Dan resiko nya adalah kamu akan terasing dari dunia. Dan dunia akan mengasingkan dari dirimu. Tapi ingatlah janjilah Allah itu pastilah benar. Dan saya teringat :
“islam datang dengan terasing dan kembalipun dengan terasing”
Kalimat itu membuat gelora menggebu tak tertahan didalam hati. Tidak ada waktu terlambat karena Allah maha penyayang. Dan jangan pernah takut, karena masih banyak saudara yang akan berjalan bersama kamu.
Mulai hari ini, aku akan melangkah dengan bismillah dan karena Allah. Tinggalkan dunia sedikit demi sedikit. Karena tempat kita memang bukan disini. Jangan kamu taruh dunia dihatimu, karena kamu akan sulit melepaskannya. Tapi taruhlah dunia digenggaman kamu, karena saat sewaktu-waktu kamu kehilangannya maka kamu akan mudah melepas dunia.

Minggu, 13 Juni 2010