Minggu, 24 Maret 2013

Di buang SayanG





Singapore Ngemper !

Apa yang Babon bayangin kalau nyampe Pulau Sentosa ????



Akika gaa bayangin apa-apa...... Akika beli tiket Tiruannya merlion, yang entahlah kesan dan pesannya... yang akika mau kata, pemandangan dari atas kepala merli TOP abiiizzzz.......

Lanjut lagi dengan masih tanpa arah dan tujuan... Mutar 2 pula sentosa ga kuat, jadi turun naik pake kereta yang ga ada diindonesia yang gratis... (bayar siih diawal)... hahahaaa....


Setelah itu perjalanan yang menakjubkan ini semakin menjadi-jadi capekkkknya....  Liat yaa muka akika yang kenceng ini ga mampu melawan ganasnya gravitasi bumi....


Next, cari lokasi video universal. Menyeret 7 kg bawaan dipundak, kaki sudah kelipet semua... sendi mencolot... minuman pun pahit.... pas poto banyak orang... udahhh ah, poto buat bukti atu aja cukup. miahahahaaa.....


Karena kebegoan dan entahlah... Perut tak di isi karena tidak mengerti mana makanan halal..... Yang akhirnya kepala pening, mual dan kampungan.... Tapi karena pemandangan dari mall ini bagus pakai banget, walau panasnya nyengat ke hati, dengan sunglass kece, akika persembahkan....


Cerita bergambarnya sambung lagiiii yaaa kapan-kapan.....

Rabu, 20 Maret 2013

Queen

Aku bukanlah yang dulu
Ilalang yang hening di padang pasir

Sekarang aku menepi
Pada bibir pantai

Dan meramailah aku
Dalam riuh desir ombak

Akulah putri gurun
Yang mengganti tahta ratu

Minggu, 17 Maret 2013

2 Tahun yang lalu aku menulis

Terlalu lama untuk menyadari, betapa cepatnya waktu mengubah dunia. Tentu saja mengubah diriku. Dan rencana indahku tak tercapai satupun. Itu karena kelalaianku dan nafsu gila yang terus memburu disetiap hela nafas.

Telingaku masih berfungsi baik. Tapi isi otakku hancur penuh nanah. Kemana sekarang ? Pergi mandi dan bersuci ? TIDAK. Aku kotoran yang menunggu kering.

Berapa kata malu yang sudah aku catatkan pada buku yang terlupakan ini ? Bah ! Aku ini benar-benar tidak tahu malu. Mana lagi luka yang bisa aku koyak ?

Sabtu, 16 Maret 2013

Gincu

Rancu yang dilapisi gincu

Yang pada akhirnya memaksa tutup mulut
Dan melupakan semua angkara

Tapi gincu ternyata mendendam
Diam-diam menghilang
Dan menyibakkan kerancuan

Kini bibir hitam itu jelas terlihat
Berbicara tanpa tau gincunya hilang
Tetap mengoceh sampai malam
Yang dikiranya mau menyamarkan hitam

Dia lupa pada bibirnya
Bercermin lalu menangislah ia
Rancu yang dilapisi gincu
Sudah tidak ada beda lagi
Racun yang dia makan sendiri.

Biarkan

Biarkan saja rindumu berlalu
Aku tak mampu memenuhinya
Laraku tidak untukmu
Karena bahagiamu itu langka

Ku hormati kamu
Silahkan lupakan aku
Diriku tak mampu membencimu
Karena dirimu adalah harga dariku

Biarkan semua perlahan berganti
Kisah kita, janji kita, simpan jauh-jauh
Hangat tanganmu akan kulepas
Dan ku rela dingin sendiri

Tapi aku tidak akan mengatakan ini perpisahan
Karena aku hanya ingin kamu pergi untuk kembali
Biarkan waktu yang membawa kita bertemu
Mungkin di suatu pagi, siang ataupun senja.

Dan jika aku merindukanmu
Ijinkan aku untuk mengabaikannya
Membiarkan hati terbiasa tanpamu
Karena senyummu tak mungkin lenyap

Biarkan seperti ini sementara...
Kita mengasing masing-masing





Jumat, 08 Maret 2013

Saya Sedang membuat skripsi

Analisis Fenomena Bankonka Pada Masyarakat Jepang yang Tercerminkan Dalam Drama Serial Kekkon Dekinai Otoko

sekian terima kasih